Wajar sih namanya manusia berlainan jenis kelamin, bertemu lalu jatuh cinta. Menjadi tak wajar kalau dilakukan oleh yang sudah berpasangan lalu timbul perselingkuhan.
Cinta bisa tumbuh lewat pandangan mata lalu dimasukkan ke hati lebih dalam dan lebih dalam lagi. Sampai si pemilik mata dan hati tak sanggup untuk menariknya dan terjebak pada kesimpulan tak ada orang lain selain dia yang harus dicintai. Bahkan meskipun cintanya salah sasaran, mencintai suami orang atau mencintai perempuan lain tanpa sepengetahuan istri dan menyelingkuhinya. Maka bagi mereka: cinta itu tumbuh karena tak ada pilihan lain karena sudah tertutup oleh benih asmara yang tak diantisipasi lebih awal. Maka terjadilah apa yang tak seharusnya terjadi. πππ‘πππ π‘πππ ππ πππππππ πππ πππ πππ, karena terlanjur ππ’ππππ.
Lebih bermasalah lagi kalau yang melakukannya seorang selebritis. Terus dibumbui lagi dia seorang yang dikenal karena religiusitasnya dalam panggung publik, apakah itu pendakwah, penyanyi atau apapun. Apalagi jika perannya selama ini bisa ditarik ke dalam lingkaran politis, perdebatan agama atau isue sensitif lainnya. Lengkaplah kisah perselingkuhan itu menjadi makanan empuk media sosial untuk “dinikmati” beramai-ramai oleh netizen dengan segala kebebasan komentarnya.
π΄ππ¦π€ππ¦, cinta tak pernah salah. Kesalahannya hanya ketika salah mempersembahkannya pada orang yang tak seharusnya dicintai untuk dimiliki. Salahnya ketika cinta itu membuat orang lain tersakiti, apalagi membuat rumah tangga bubar.
Salahnya ketika pandangan mata pertama diperturutkan untuk yang ke-2, ke-3 hingga ke hitungan yang menjerumuskan hati hingga terjatuh dan sulit ditarik lagi ke tempat semula.
Makanya untuk para jomblo, sebelum memandang lawan jenis dengan pandangan spesial, pastikan ia berstatus sama dengan dirimu. Untuk yang sudah berpasangan, jangan memandang lawan jenismu lebih dari 1 menit, agar mudah menariknya apabila ada tanda-tanda tak beres di hatimu yang berdetak saat mengagumi kompetitor pasanganmu. Jangan sering-sering bertemu kalau tidak penting dan beralasan. Terutama yang berada dalam satu lokasi. Semua itu agar hati tidak terjebak mencintai orang yang salah, seolah-olah tak ada orang lain–πππ πππ πππ yang pantas dicintai.
Lebih baik alihkan pandanganmu ke atas langit yang di hari-hari ini tertutup mendung kelabu. Langit kelabu dan rinai hujan bulan Februari yang membuat kita betah di rumah sambil menikmati pisang goreng dan secangkir kopi.
***
Depok, 20 Februari 2021
Apakah ini sebuah curhatan mas? hehe..
LikeLike
bukan
LikeLiked by 1 person
Pingback: Tukar Link Yuk?! – Alvi Punya Cerita·
Ok, nanti kusematkan di halamanku ya.
LikeLike
Cinta memang tidak pernah salah, hanya orangnya belum tentu tepat.
Ini pasti tentang sosok religius yang selama ini dipuja. Masih berharap itu tidak benar walaupun sepertinya pepatah itu memang yg terjadi dalam kisah mereka ini.
LikeLike
Sempat menduga, ini cerkak…cerita cekak berbahasa daerah Jawa, hehe
Salam sehat
LikeLiked by 1 person
Hehe… ngutip falsafah Jawa Bu. Tp diplesetin..π
LikeLike
Bener Mas.
Sebenarnya hati kita mungkin sudah tahu ya, tatkala interaksi dengan seseorang (bukan pasangan) itu sudah mencapai batas yang berlebihan. Begitu tahu, sekita itu katakan pada diri untuk STOP.
LikeLiked by 1 person
Halo mas Tasim. Apakabar? Sekali2 kopdar yuk sesama depokers. π
LikeLiked by 1 person
Baik Mashp. Iya nih. Belum pernah ketemu. Padahal ‘tetanggaan’.
LikeLiked by 1 person
Kita bisa jatuh cinta berkali-kali dalam seumur hidup. Tapi untuk mencintai sepertinya kita perlu tenaga ekstra, karena βmencintaiβ itu sebuah kata kerja yang konsisten seumur hidup.
Sepasang suami istri, bisa jadi keduanya pernah βjatuh cintaβ pada seseorang lain. Akan tetapi yang menbuat mereka berdua tetap utuh dalam arti setia pada pasangan adalah pekerjaan mencintai.
Ora ono liyo kuwi mau, tur yo amergo kulino. Hahaha.
LikeLiked by 1 person
Betul sekali mas Ainin. Mencintai adalah pekerjaan yang sulit, tetapi bukan tak mungkin bila punya niat yang tulus.
Semoga mas Anin dan pasangannya bisa saling mencintai,
apapun alasannya. Termasuk … kalau memang ora ono lio ..hahaha
matur nuwun ya, maaf baru bales.
LikeLike
“Untuk yang sudah berpasangan, jangan memandang lawan jenismu lebih dari 1 menit, agar mudah menariknya apabila ada tanda-tanda tak beres di hatimu yang berdetak saat mengagumi kompetitor pasanganmu.”
Kalimat ini… Aduuuh; saya sampai ngakak pas mbaca-nya, mas π
Terima kasih sudah meningkatkan imunitas badan saya di musim pandemi ini π π
LikeLiked by 1 person
Hehehe.. monggo mas, semoga terhindar dari copid 19. Amin. π
Makasih ya, lama gk ngeblog nih baru bales komen panjengenan. Maafken.
LikeLike