
Menulis bebas, buatku paling pas dilakukan di blog pribadi. Apalagi buat aku yang masih jauh untuk bisa disebut “Penulis” dalam arti orang yang memang passionnya menulis dan sudah melahirkan karya yang diakui publik. Aku hanya orang biasa yang suka menulis dan tidak hidup dari menulis. Belum punya karya, dan masih harus banyak belajar dan berlatih menulis.
Dengan menulis bebas, aku tak ingin terikat dengan kriteria tertentu dalam artian tulisanku harus begini harus begitu, apalagi harus perfect yang justru akan membuatku semakin takut menulis. Makanya, aku buat tag Yang Penting Menulis. Mungkin tag itu akan membuat kualitas tulisanku asal-asalan. Tidak masalah. Yang penting tak lupa untuk terus belajar.
Aku tetap belajar dengan membaca tulisan-tulisan orang lain, tips-tips menulis yang ditulis orang lain, membaca karya fiksi orang lain dengan berbagai genrenya. Kadang belajar menulis esay, atau belajar tata bahasa. Mengikuti komunitas juga penting untuk memperluas wawasan, menjaga mood dan semangat menulis.
Kalau berbicara genre, sebenarnya aku ingin fokus di fiksi. Ada keinginan menulis novel tapi masih sekedar ingin. Makanya untuk fiksi aku masih berkutat di puisi, cerpen, dan sesekali flash fiction.
Dulu pernah berniat khusus menulis fiksi di blog ini. Tetapi ide-ide untuk fiksi kan tidak setiap saat ada. Kalau menunggu ide ada, jadinya tak ada yang bisa kutuliskan di sini di saat menunggu kemunculan ide. Karena itu, apa pun yang bisa kutulis di sini, akan aku tuliskan. Banyak ide-ide menulis selain fiksi yang bisa dituliskan. Sebab menulis itu seperti gergaji, makin jarang diasah makin tumpul dan berkarat. Kalau sudah begitu, jangankan untuk memotong pohon, memotong ranting pun akan susah.
Jadi, menulis bebas bagiku menjadi semacam mengasah gergaji. Mengasah kemampuan menulis tak perlu menjadi perfeksionis. Karena kita belajar dari hal-hal yang tak sempurna. Dan yang lebih utama, bisa menikmati proses menulis itu sendiri.
***
Depok, 25 Januari 2021
Agree
LikeLike
Nuhun.
LikeLiked by 1 person
“Apapun yang terjadi, teruslah menulis”, seseorang yang saya kenal pernah mengatakan hal ini pada saya. Sampai saat ini, pesan ini menjadi salah satu pendorong saya untuk terus belajar dan terus menulis.
Semangat, Mas!
LikeLiked by 1 person
Terima kasih supportnya mbak Ayu. Setuju dengan teman mbak Ayu. π
Mari bersemangat, walau dunia menulis kadang terasa sunyi.
LikeLiked by 1 person
Kita patut berbangga, Mas. Jalan sunyi ini menjadi ramai karena kita.
LikeLike
Menulis karena bisa dituliskan… Setuju, mas. Lanjuut!
LikeLiked by 1 person
Thx Mas
LikeLike
Yang penting menulis…, jadi ingin memplagiat kata2 itu menjadi “tentangku”
Dulu memang, niat awal ingin berbagi,. Tetapi semakin ke sini, malah apa yg kutulis makin kacau tak jelas. Apa yg penting dan seharusnya dibagi malah tak bisa kutulis karena susah konsentrasi untuk sesuatu yg serius.
LikeLiked by 1 person
Akhirnya dbawa happy saja ya, Ito. Yg penting bisa menikmati hobi menulis ini.
LikeLike