
sudah beberapa bulan aku tidak mencumbuimu
padahal di musim hujan begini kamu seringkali menggodaku
mengajak berintim-intim
membisikkan kata-kata yang membuncah di dada
melepaskan amukan gelora yang tak tertahan
hingga kau dan aku klimaks
dalam alunan orgasme yang berirama
sudah beberapa bulan aku tidak mencumbuimu
mengalirkan aksara memilin kata-kata
dalam sekantung sunyi yang kupungut lewat senja
dari relung rasa yang menepi
dan ujung malam yang melahirkan
sebait puisi
Depok, 29 Oktober 2020
Ayo ‘cumbu’ lagi buku itu. Menulislah lagi, Mas.
LikeLiked by 1 person
Siap Kang.
LikeLike
sip
LikeLike
dari judulnya tercium aroma kerinduan tapi belum bisa tersalurkan. semoga rindunya semakin mengetuk-kutuk perasaan agar segera saling mempertemukan.
LikeLiked by 1 person
Hehehe.. kira2 begitu Fit
LikeLike
Pingback: Berbekal Rasa Malu dan Ingin Tahu – Ikatan Kata·
Selamat menunaikan ibadah puisi. Begitu kata Joko Pinurbo mas. 😅
LikeLiked by 1 person
Hehe.. ngefans Jokpin ya, Ainin?
LikeLiked by 1 person
Banget kang. Puisinya tuuu uwuw banget 😅
LikeLike