pic: hkomputer.com
Beberapa kali aku mengamati tampilan komen dan like tulisan-tulisan baru di halaman readers atau pembaca di aplikasi wordpress. Bisa a dengan jari sebelah tangan berapa jumlah tulisan yang mendapat komentar. Scroll 2 atau 3 kali baru menemukan tulisan yang ada komentar pembaca. Kalau like masih lumayan, hampir setiap scroll ada satu dua tulisan dilike. Entah like karena sudah membaca dan memang suka atau like tanpa membaca isinya. π Makin lama makin sepi ya, dunia blogging.
Tiga tahun yang lalu, aku masih merasakan teman-teman blogger masih antusias menulis, saling berkunjung, saling like dan komentar. Tetapi sekarang nampaknya jauh berbeda. Semoga saya salah. Dulu sempat ikut gabung di grup menulis Obrolin yang sekarang sudah mati suri. Padahal dulu grupnya cukup ramai dan sering buat event menulis. Ke manakah gerangan teman-teman di sana ya?
Sekarang para blogger seperti asyik dengan dunianya masing-masing. Banyak pula blog yang sudah tak diupdate bertahun-tahun. Mungkin mereka sudah punya kesibukan baru atau pindah platform youtube, ya?
Namun demikian, aku berharap masih banyak temen-temen yang setia menulis di blog seperti ini. Gak enak juga ya, kalau dunia blogging makin sepi dan sedikit teman yang masih mau menulis. Siapa yang akan baca tulisan kita nantinya jika satu persatu berhenti menulis? π
Sahabat, aku berdoa semoga kita masih bisa menulis di sini. Syukur-syukur juga rajin baca tulisan teman-teman kita dan meninggalkan jejak (blog walking). Aku percaya itu akan menjadi hal positif di dunia blogging. Apalagi jika semua itu kita lakukan dengan tulus.
Sahabat, kiranya itu hanya sebuah uneg-uneg saja dari seseorang yang berharap dunia blogger tidak cepat punah. π
I hope.
Kenapa gak bikin komunitas baru aja kalau yang dulu mati suri, Mas?
Aku juga pernah membahas hal ini di blogku. Pesatnya pamor Youtube dan media sosial lainnya kurang lebih memiliki peran dalam berubahnya ketertarikan orang untuk lebih senang menonton sesuatu daripada membaca, apalagi harus menuliskan buah pikirannya ke dalam tulisan.
Kalau untukku, mau dibaca atau nggak sama orang lain, I don’t care. Yang aku lakukan adalah menulis sebagus yang aku bisa. Sisanya serahkan saja kepada para pembaca.
LikeLiked by 2 people
Waduh.. aku biasanya gabung aja mas. Kalau buat komunitas gk sanggup.
Iya, aku jg maunya gk peduli dibaca atau tidak. Alhamdulillah sih sampai skrg bisa tdk terlalu berharap. Tetapi mungkin banyak teman2 begitu yak ada yg like atau komen cepet down semangat nulisnya.
gitulah mas Isfah, uneg2ku. Yg penting dah aku tulis. Plong. π
Barangkali mas Ishfah mau create community. Aku siap dukung anda gabung. ππ
LikeLike
Haha.. kalau buat komunitas, bakalan banyak yang gabung gak?
Atau kita mulai berdua dulu saja
π
LikeLike
aku masih nulis kok….
nahhh ini…. masih komen juga. tapi nggak dipungkiri emang makin sepi aja.
LikeLiked by 1 person
Iya Momo taro. Ayo nulis terus ya. Saling support. Kalau aku lama gk nulis tolong diingetin ya.
Kurasa masih akan ada orang yg suka menulis walaupun teknologi terus berkembang.
LikeLike
Aku juga masih nulis mas ππsemangat menulis untuk kita, Mas HP. Sepi atau pun tidak dunia per-blog-an ini :’) πͺ
LikeLiked by 1 person
Alhamdulillah.. seneng maaih banyak teman. Apalagi SAK masuk yg sgt aktif menulis. Smg kita tetep semangat nulis. Amin π€²ππ
LikeLiked by 1 person
Ayo buat komunitas baru, Mas! Nanti ku mau gabung, hehe π
Tidak bisa dipungkiri, meskipun selalu bilang menulis untuk diri sendiri, tapi selalu ada rasa senang kalau ada orang yang mau membaca punya kita. Jadi, semua harapan yang Mas langitkan, aku juga aamiinkan.
LikeLiked by 1 person
Hayo Ris… tp aku lebih suka gabung saja. Kalau jd Admin dah gk punya waktu banyak utk itu. Maklum.. π ππ
LikeLike
iya katanya makin sepi. Padahal ngeblog itu asik dan menurut saya gak bisa dicompare sama platform sosmed lain. Mau sibuk sampe jungkir balik main IG bahkan kencaduan buka IC, ya saya tetep usahain ngeblog juga. Feel nya beda banget gitu, hehehe…..
LikeLiked by 2 people
Betul sekali, mbak Imelda. Menulis artikel beda banget dengan nyetatus. Ada proses berfikir, belajar mengutarakan ide lebih sistematis. Dan kepuasan batinnya berbeda. Kalau nyetatus lebih ke sambil lalu dan buat candaan aja
π thx sdh mampir. Smg kita tetep punya semangat menulis. Hehe
LikeLiked by 1 person
Bener…setuju100% dengan statemenmu mas. Sama2 ya mas
LikeLiked by 1 person
Saya udah nulis lagi kok Mas. Tapi emang sih Obrolin makin sepi, sedih π’π’. Mungkin kesibukan pekerjaan atau lainnya sudah menyita banyak waktu. Moga nanti kita ramai lagi. Horeeeeaaay πππ
LikeLike
Gabung yuk, Teh. Di Ikatan Kita π
LikeLike
Kalau berkenan bergabung ya, Teh Mulya.
https://penahp.wordpress.com/2019/10/30/komunitas-ikatan-kata-tempat-berkumpul-belajar-dan-menulis/
LikeLiked by 1 person
Saya pun mengalaminya. Merasa kesepian karena teman blogger sudah jarang yang masih nulis di blognya.
Karena itu saya sampai di sini. Menelusuri jejak blog yang masih aktif.
Salam kenal.
LikeLiked by 1 person
Wah… kita merasakan hal yg sama ya. Tp ternyata uneg2ku banyak yg nanggepin. Artinya masih banyak teman.
Sip mas Fiscus. Aalam kenal kembali. Ayuk nulis terus. ππ
LikeLike
Bersyukur akhirnya pak Fiscus, curhatan saya berbuah dibentuknya komunitas menulis Ikatan Kata. Barangkali berkenan bergabung, dengan senang hati pak. Bisa melalui artikel saya di sini :
https://penahp.wordpress.com/2019/10/30/komunitas-ikatan-kata-tempat-berkumpul-belajar-dan-menulis/
LikeLike
Tapi blog saya bukan WordPress. π
LikeLike
Pingback: Komunitas Bloger Ikatan Kata: Obat untuk Kamu yang Kesepian – rufindhi·
Mas hp, saya dulu di obrolin juga loh. Kita dulu pernah satu rumah ternyata ya
LikeLike
hehe, iya eL. Dunia gak terlalu luas ya. Kita ketemu lagi. Btw, ngumpul lagi di Ikatan Kata yuk.
LikeLike
Pingback: Para Pengikat Kata – After Reading Play~β¬·
Pingback: Ikatlah Ilmu dengan Ikatan Kata – Cerita dan Pengetahuan·
Pingback: Attention! Ada Komunitas Bloger baru, gabung yuk! – Maria Frani Ayu·